Bedanya RO dan Nanofiltration
Reverse osmosis (RO) dan Nanofiltration (NF) adalah teknologi pemisahan fisik yang digunakan untuk menghilangkan kontaminan dari aliran cairan. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi RO/NF menjadi lebih efisien dan terjangkau untuk digunakan di berbagai aplikasi industri, termasuk pembuatan air minum dan pengolahan air payau, air laut, dan air limbah.
Jika kita bertanya-tanya opsi filtrasi apa yang mungkin tersedia untuk pemisahan dan/atau pembuatan air minum di fasilitas industri, kita mungkin bertanya “Apa perbedaan antara reverse osmosis dan nanofiltration?”
Artikel berikut akan menyederhanakan perbedaan RO dan NF dengan terlebih dahulu berfokus pada persamaannya:
Persamaan RO dan NF
RO dan NF adalah teknologi filtrasi membran di mana tekanan diterapkan pada aliran cairan, mendorongnya melalui membran semipermeabel untuk menghilangkan padatan terlarut. Dengan cara ini, RO/NF sangat mirip dengan bentuk filtrasi membran lainnya, termasuk Mikrofiltration (MF) dan Ultrafiltration (UF), namun mampu menghilangkan molekul yang lebih kecil lagi, seperti bahan organik terlarut, pestisida, dan bahan kimia pertanian.
RO dan NF mendapat manfaat dari perawatan awal
Dengan pori-pori terkecil dari semua membran filtrasi, membran RO dan NF dapat cepat rusak jika partikel yang lebih besar tidak dihilangkan dengan teknologi filtrasi hulu, seperti filtrasi media atau MF/UF. Perlakuan awal pada aliran proses untuk menghilangkan partikulat bermasalah ini juga dapat mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan tekanan yang memadai dalam sistem RO/NF.
Ketika aliran proses diberi perlakuan awal yang cukup, membran RO/NF dapat memiliki masa pakai yang lama dan memerlukan perawatan yang relatif sedikit. Hal ini karena air umpan terus-menerus mengalir melintasi permukaan membran filtrasi dalam apa yang disebut filtrasi aliran silang, yang mengakibatkan zat-zat yang terbuang tersapu bersama aliran limbah, dan bukannya menggumpal ke dalam membran.
RO dan NF memerlukan tekanan agar dapat berfungsi
Meskipun RO dan NF merupakan teknologi pemurnian yang cukup efisien, keduanya memerlukan energi untuk memindahkan air melintasi membrannya. Hal ini karena pori-porinya yang halus menghasilkan konsentrasi garam dan senyawa lain yang tinggi pada sisi retentat membran, sehingga tekanan yang cukup harus diberikan agar air mampu mengatasi tekanan osmotik yang menyebabkan air sulit mengalir. melalui membran.
Keduanya digunakan sebagai pengganti teknologi pengobatan konvensional
Rangkaian pengolahan air konvensional biasanya terdiri dari beberapa unit proses, termasuk: koagulasi, flokulasi, sedimentasi, klarifikasi, pertukaran ion, dan filtrasi. Meskipun sistem pengolahan konvensional efektif dalam menghilangkan padatan terlarut, sistem ini dilakukan melalui serangkaian langkah rumit yang sering kali memerlukan investasi besar dan peralatan khusus serta bahan kimia. Karena teknologi membran RO/NF menjadi lebih efisien dan terjangkau dalam beberapa tahun terakhir, teknologi ini semakin banyak diadopsi sebagai alternatif yang lebih ringkas, efisien, dan ramah lingkungan dibandingkan rangkaian pengolahan konvensional. Ketika NF digunakan sebagai pengganti pelunakan kapur tradisional, misalnya, beberapa langkah pengolahan digabungkan menjadi satu, dan tidak ada produk samping air garam pekat yang dihasilkan.
Perbedaan RO dan NF
Meskipun RO dan NF sangat mirip, keduanya dapat dibedakan berdasarkan ukuran partikular yang dapat dihilangkan oleh masing-masing partikular. Sebagai perbandingan, RO dan NF mampu menghilangkan kontaminan yang lebih halus dibandingkan MF dan UF, dengan aplikasi termasuk menghilangkan kekerasan, nitrat, sulfat, total padatan terlarut, logam berat, radionuklida, dan makromolekul organik dari proses dan aliran limbah.
RO adalah sistem filtrasi membran terbaik, dengan pori-pori sangat kecil yang mampu menghilangkan partikel sekecil 0,1 nm. RO telah ada sejak tahun 1950an, dan digunakan terutama untuk desalinasi, seperti pembuatan air minum dari air laut atau sumber air payau. Aplikasi RO lainnya antara lain menyaring air proses untuk aplikasi industri, seperti industri percetakan, guna mempertahankan kinerja peralatan yang optimal. Membran RO sangat efisien dalam menghilangkan semua ion, besar dan kecil.
Sedangkan NF menghasilkan filtrasi yang sedikit lebih kasar dibandingkan RO, dengan kemampuan menghilangkan partikel berdiameter 0,002 hingga 0,005 μm. NF adalah teknologi yang relatif baru yang dikembangkan terutama untuk pembangkitan air minum. NF menghilangkan kontaminan berbahaya, seperti senyawa pestisida dan makromolekul organik, sekaligus mempertahankan mineral yang seharusnya dihilangkan oleh RO. Membran nanofiltrasi mampu menghilangkan ion divalen yang lebih besar seperti kalsium sulfat, sekaligus memungkinkan ion monovalen yang lebih kecil seperti natrium klorida untuk melewatinya.
0 Comments