Strategi Pengurangan Kandungan Mikroplastik Dalam Water Treatment
Mikroplastik adalah salah satu contoh limbah plastik yang sangat kecil dan dapat masuk ke dalam air tanah dan air permukaan. Kandungan mikroplastik dalam air dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, strategi pengurangan kandungan mikroplastik dalam water treatment sangat penting untuk dilakukan.
Dalam penelitian , diketahui bahwa mikroplastik dapat masuk ke dalam air melalui berbagai cara, seperti melalui limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian. Oleh karena itu, strategi pengurangan kandungan mikroplastik harus dilakukan pada berbagai tahap pengolahan air, termasuk pengolahan air limbah domestik dan industri.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi filtrasi yang efektif. Dalam penelitian , diketahui bahwa teknologi filtrasi dengan menggunakan kombinasi media filter seperti kerangka botol bekas air minum dan arang aktif dapat mengurangi kandungan mikroplastik dalam air dengan efisiensi hingga 90%.
Selain itu, strategi lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi pengolahan air yang berbasis biologi. Dalam penelitian , diketahui bahwa teknologi pengolahan air yang berbasis biologi dapat mengurangi kandungan mikroplastik dalam air dengan efisiensi hingga 80%.
Strategi lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi pengolahan air yang berbasis fisika-kimia. Dalam penelitian , diketahui bahwa teknologi pengolahan air yang berbasis fisika-kimia dapat mengurangi kandungan mikroplastik dalam air dengan efisiensi hingga 85%.
Dalam kesimpulan, strategi pengurangan kandungan mikroplastik dalam water treatment sangat penting untuk dilakukan. Berbagai strategi dapat dilakukan, seperti menggunakan teknologi filtrasi yang efektif, teknologi pengolahan air yang berbasis biologi, dan teknologi pengolahan air yang berbasis fisika-kimia. Dengan demikian, kualitas air dapat dipertahankan dan lingkungan dapat dilestarikan.
0 Comments