Pekerjaan fabrikasi ducting PU melibatkan pembuatan saluran udara menggunakan bahan Polyurethane (PU). Proses ini mencakup pemotongan lembaran PU sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, pembentukan saluran, dan pemasangan penguat untuk menjaga struktur ducting. Fabrikasi dilakukan di workshop khusus dengan memperhatikan standar kualitas dan spesifikasi yang telah ditentukan untuk proyek ini.
Pembentukan nampan wcp dilakukan dengan cara di pres menggunakan alat pres tanpa melibatkan proses pengelasan dan di tambah dengan sealant untuk hasil yang maksimal agar tidak terjadi kebocoran, nampan di rancang terhadap suhu rendah untuk menghindari kondensasi pada saat menampung air dingin.
Pemasangan ducting dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari gangguan pada aktivitas mall. Ducting dipasang di atas plafon, dengan memperhatikan jalur utilitas yang sudah ada. Grill dipasang pada titik-titik strategis untuk distribusi udara yang optimal. Pekerjaan ini dilakukan pada malam hari atau saat mall tutup untuk meminimalkan gangguan terhadap pengunjung.
Koordinasi melibatkan briefing tim, pembagian tugas, dan penjelasan prosedur keselamatan. Tim terdiri dari teknisi HVAC, electrician, dan pekerja konstruksi. Rencana pemasangan dibahas secara detail, termasuk jalur akses untuk unit, penempatan peralatan, dan jadwal kerja. Koordinasi juga dilakukan dengan pihak manajemen mall untuk memastikan kelancaran operasional.
Proses ini melibatkan penggunaan forklift dan crane untuk menurunkan unit WCP dari truk pengiriman. Tim memastikan area penurunan aman dan bebas dari hambatan. Unit diperiksa untuk kerusakan selama pengiriman sebelum dipindahkan ke lokasi pemasangan. Prosedur keselamatan ketat diterapkan selama proses ini untuk mencegah kecelakaan.
Pemasangan unit WCP dilakukan dengan menggunakan lift atau katrol untuk menaikkan unit ke posisi yang telah ditentukan. Unit dipasang pada bracket yang telah disiapkan sebelumnya, dengan memperhatikan kerataan dan kestabilan. Peredam getaran dipasang untuk mengurangi transfer getaran ke struktur bangunan. Semua sambungan dan segel diperiksa untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Tapping dilakukan pada pipa header yang ada untuk menghubungkan unit WCP dengan sistem pendingin air yang lebih besar. Proses ini melibatkan pengeboran pipa dengan hati-hati, pemasangan katup, dan penyambungan pipa ke unit WCP. Semua sambungan dilas atau menggunakan fitting berkualitas tinggi untuk mencegah kebocoran. Setelah pemasangan, dilakukan tes tekanan untuk memastikan integritas sistem.
Pekerjaan ini melibatkan penarikan kabel power dari panel distribusi utama ke unit WCP. Kabel kontrol juga dipasang untuk menghubungkan unit WCP dengan Panel MCC (Motor Control Center). Semua Terminasi dilakukan sesuai dengan Wiring Diagram yang telah diterbitkan oleh Pabrikan. Setelah pemasangan, dilakukan pengujian kontinuitas dan Insulasi untuk memastikan keamanan sistem elektrikal.
Commissioning meliputi serangkaian tes untuk memastikan unit WCP berfungsi sesuai spesifikasi. Ini mencakup pemeriksaan aliran air, pengaturan thermostat, kalibrasi sensor, dan pengujian siklus pendinginan. Performa unit diuji pada berbagai kondisi beban untuk memastikan efisiensi optimal. Semua parameter operasional dicatat dan dibandingkan dengan spesifikasi pabrik. Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja sistem.
Pemasangan Unit WCP telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan spesifikasi yang ditentukan. Semua tahapan pekerjaan, mulai dari fabrikasi ducting hingga commissioning unit, telah dilakukan dengan memperhatikan standar kualitas dan keselamatan yang tinggi.
Unit FWH 85 DS dan FWH 125 DS telah terpasang dengan baik dan terintegrasi dengan sistem pendingin yang ada di mall. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kedua unit beroperasi sesuai dengan spesifikasi desain, memberikan pendinginan yang efisien dan efektif untuk area yang ditentukan.
Untuk memastikan kinerja optimal dan umur pakai yang panjang, disarankan untuk melakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan petunjuk dari pabrikan. Ini termasuk pembersihan filter secara berkala, pemeriksaan kebocoran, dan pengecekan parameter operasional. Selain itu, disarankan untuk melakukan audit energi secara periodik untuk memastikan efisiensi sistem tetap tinggi.
Dengan pemasangan ini, diharapkan Lippo Mall Kuta dapat menikmati lingkungan yang nyaman bagi pengunjung dan penghematan energi yang signifikan dalam jangka panjang.