Mengapa Reverse Osmosis Menjadi Standar dalam Pengolahan Air ?
Reverse Osmosis (RO) telah menjadi teknologi yang sangat populer dalam pengolahan air, terutama dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum yang berkualitas. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa RO menjadi standar dalam pengolahan air dan bagaimana teknologi ini dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan Air Bersih dan Kualitas Air Minum
Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat. Meningkatnya kesadaran akan konsumsi air yang berkualitas, sehat, dan aman telah mendorong permintaan akan air minum yang berkualitas, sehat, dan terjangkau. Salah satu produk yang memenuhi kebutuhan ini adalah air minum isi ulang. Kualitas air minum isi ulang harus mematuhi persyaratan kesehatan yang telah diatur dalam peraturan kesehatan, termasuk persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif. Meskipun ada masyarakat yang lebih memilih metode alternatif seperti memasak air atau menggunakan filter dispenser, depot air minum isi ulang telah menjadi industri yang populer. Sayangnya, banyak depot air minum yang tidak memenuhi standar kebersihan dan keamanan yang ditetapkan, dengan minimnya pengawasan dari pihak yang berwenang.
Teknologi Reverse Osmosis
Teknologi pengolahan air yang beragam telah dikembangkan, termasuk teknologi Reverse Osmosis (RO), yang dianggap salah satu yang terbaik. RO melibatkan tekanan tinggi untuk memisahkan air dari komponen-komponen yang tidak diinginkan melalui membran semipermeabel. Teknologi ini tidak memerlukan penambahan bahan kimia dan memproses air pada suhu rendah. Dalam pengolahan air minum isi ulang, RO dapat membantu memenuhi standar kualitas air yang diatur oleh peraturan kesehatan. Dengan menggunakan membran RO, air dapat dibersihkan dari kandungan garam, mineral, dan partikel-partikel lain yang tidak diinginkan, sehingga memenuhi standar baku mutu air bersih
Kelebihan Reverse Osmosis
Kelebihan utama teknologi RO adalah kemampuan untuk memisahkan air dari kandungan garam dan partikel-partikel lain yang tidak diinginkan. Dalam pengolahan air laut, RO dapat menghilangkan kadar garam dan partikel-partikel lain yang terkandung di dalam air laut, sehingga memenuhi standar baku mutu air bersih. Selain itu, RO juga tidak memerlukan penambahan bahan kimia dan memproses air pada suhu rendah, sehingga lebih ramah lingkungan dan lebih efektif dalam pengolahan air
Implementasi Reverse Osmosis
Implementasi teknologi RO telah dilakukan dalam beberapa proyek, seperti penerapan membran RO di Panti Asuhan Yatim Aisyiyah (PAY Aisyiyah) untuk memenuhi kebutuhan air minum yang berkualitas. Hasil analisis dari air yang dihasilkan telah memenuhi beberapa parameter sesuai Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Selain itu, air minum yang dihasilkan masih terdapat kandungan mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti Fe, Mn, Zn, Cl, dan F. Sosialisasi telah dilakukan untuk memberikan pengetahuan mengenai pengolahan air minum dan perawatan alat yang benar, serta akan dilakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala agar alat penjernih air dapat digunakan secara berkelanjutan
Kesimpulan
Reverse Osmosis telah menjadi standar dalam pengolahan air karena kemampuan teknologi ini untuk memisahkan air dari kandungan garam dan partikel-partikel lain yang tidak diinginkan. Dengan menggunakan membran RO, air dapat dibersihkan dari kandungan garam, mineral, dan partikel-partikel lain yang tidak diinginkan, sehingga memenuhi standar baku mutu air bersih. Selain itu, RO juga tidak memerlukan penambahan bahan kimia dan memproses air pada suhu rendah, sehingga lebih ramah lingkungan dan lebih efektif dalam pengolahan air. Oleh karena itu, teknologi RO akan terus menjadi pilihan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum yang berkualitas.
0 Comments